Tips Menghilangkan Malas Sholat Berjamaah dan Manfaat Sholat Berjamaah
Assalaamualaikum,
Sobat blogger, pernah ga sobat merasa tiba-tiba datang perasaan
malas untuk sholat berjamaah. Terus
terang ini yang sering saya rasain, berkali-kali panggilan sholat berkumandang
di mesjid atau surau, maka berkali-kali pula perasaan malas itu datang menghampiri.
Kata pak ustadz sih ini kerjaannya syaithon, dia emang
kerjanya membujuk anak adam agar malas beribadah, apalagi sholat berjamaah.
Tapi belakangan saya punya tips khusus untuk mengusir
perasaan malas itu, apa tipsnya?
Sederhana saja, ketika terdengar suara adzan di mesjid atau
surau, sesegera mungkin mengambil air wudlu, jangan biarkan iblis masuk dan
bisik-bisik di telinga kita (entar aja…..entar aja….).
Kemudian, bayangkan kalau sholat berjamaah itu seperti mau
melamar kerja. Begini maksudnya, kalau ada kerjaan buat kita dengan gaji 27
juta, kenapa ambil yang cuma sejuta? Ditaro dimana nalar sehat kita? Kira-kira
begitu..
Mengetahui manfaat sholat berjamaah, dengan mengetahui
manfaatnya, insyaalloh akan hilang rasa malas kita.
10 Manfaat sholat berjamaah :
1.
Shalat berjama’ah adalah bentuk
memakmurkan rumah Allah.
Dalam Al Qur’an surat At-Taubah: 18 Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman yang artinya, “Hanyalah
yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan
tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”
2. Termasuk tujuan pokok Islam yang
paling agung.
Allahu Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.” (QS Al
Baqarah: 43)
Nabi
Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Tangan Allah bersama jama’ah (umat Islam).”
(HR. at-Tirmidzi, lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi 1760)
Nabi
juga bersabda yang artinya, “Berjama’ah
(bersatu) adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab.” (HR. Ahmad
17891, 17982; Ibnu Abi Ashim dalam as-Sunnah 93 (Zhilal al-Jannah), dan
dihasankan oleh Al Albani dalam Zhilal al-Jannah fi Takhrij as-Sunnah dan
as-Silsilah ash-Shahihah 667 Ed. T.)
Karena itulah banyak ibadah yang
disyariatkan secara berjama’ah seperti ibadah haji, puasa, shalat Jum’at,
shalat berjama’ah, shalat pada dua hari raya, tarawih, dan sebagainya.3. Lebih utama dari pada shalat sendirian.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Shalat berjama’ah itu lebih utama 27 derajat dari pada
shalat sendirian.” (HR. Bukhari 645, Muslim 650)
4. Menjauhkan seorang muslim dari sifat munafik.
Di antara sifat orang munafik yaitu meninggalkan shalat berjama’ah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam yang artinya, “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik melebihi (beratnya) shalat Shubuh dan Isya’. Dan seandainya mereka mengetahui pahala pada keduanya, niscaya mereka akan datang meskipun dengan merangkak…” (Muttafaq’alaih, lihat al-lu’lu’ wal Marjan 383)
5. Shalat berjama’ah adalah di antara sebab dosa diampuni.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Jika imam mengucapkan, ‘Ghairil maghdhubi ‘alaihim waladh dhallin’,
maka ucapkanlah ‘amin’. Karena sesungguhnya siapa yang mengucapkannya bersamaan
dengan ucapan (amin) malaikat, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu.” (Muttafaq’alaih, lihat al-lu’lu’ wal Marjan 231)
Rasulullah
juga bersabda yang artinya, “Jika
imam mengucapkan ‘Sami’allahu liman hamidah’, maka ucapkanlah ‘Allahumma
robbana lakal hamd’. Karena sesungguhnya siapa yang ucapannya bersamaan dengan
ucapan malaikat, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(Muttafaq’alaih, lihat al-lu’lu’ wal Marjan 229)
Selain
itu Rasulullah juga bersabda yang artinya, “Barang siapa berwudhu untuk shalat
dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan (untuk menunaikan) shalat wajib.
Dan ia shalat bersama manusia atau bersama jama’ah atau di dalam masjid,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim, lihat Mukhtashar Muslim 132)
6. Orang yang
senantiasa shalat berjama’ah berada dalam naungan Allah pada hari kiamat,
dimana tidak ada naungan kecuali naungannya.
Dalam Shahihain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi bersabda yang artinya, “Tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah pada hari kiamat di saat tiada naungan selain naunganNya… laki-laki yang hatinya senantiasa tertambat pada masjid-masjid.” (lihat al-lu’lu’ wal Marjan 610)
7. Shalat
berjama’ah adalah pembantu paling kuat untuk shalat tepat waktu.
Abu
Dawud dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ummi Farwah radhiyallahu ‘anha, ia
berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wasallam pernah ditanya,
“Amalan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat pada wal waktu.” Dalam sebuah riwayat Muslim disebutkan, “Amal yang paling utama yaitu shalat pada waktunya dan berbakti pada ibu bapak.” (Lihat Shahil al-Jami’ 1093, 1094)
“Amalan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Shalat pada wal waktu.” Dalam sebuah riwayat Muslim disebutkan, “Amal yang paling utama yaitu shalat pada waktunya dan berbakti pada ibu bapak.” (Lihat Shahil al-Jami’ 1093, 1094)
Dan
lebih dari itu Allah telah mengancam orang-orang yang lalai dari shalat dan
menunda-nunda hingga habis waktunya dengan firmanNya, yang artinya, “Maka celakalah bagi orang-orang yang
shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat
riya’ dan enggan (menolong) dengan barang berguna.” (QS Al Ma-un
4-7)
8. Orang yang
menghadiri shalat berjama’ah selamat dari kelalaian.
Ibnu
Majah meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa
keduanya mendengar Rasulullah bersabda yang artinya, “Sungguh beberapa kaum benar-benar
menghentikan (meninggalkan) kebiasaannya shalat berjama’ah, atau Allah akan
benar-benar mengunci mata hati mereka, lalu mereka benar-benar termasuk
orang-orang yang lalai.” (Shahih Sunan Ibnu Majah 646)
9. Menumbuhkan
rasa kedekatan, persaudaraan, dan kasih sayang sesama muslim.
Nabi
menganjurkan agar kita meluruskan shaf dan tidak berselisih (bengkok dan
berpencar), seraya menjelaskan bahwa yang demikian itu adalah sebab bersatunya
hati.
Dalam
sebuah riwayat disebutkan yang artinya, “Dan
janganlah kalian berselisih (bengkok dalam shaf), karena hal itu akan
mengakibatkan berselisihnya hati.” (Lihat Shahih al-Jami’ 961)
10. Shalat
berjama’ah menampakkan kekuatan umat Islam.
Shalat
berjama’ah menampakkan kekuatan umat Islam siang dan malam, juga menampakkan jumlahnya
yang besar. Disamping membuat kesal orang munafik dan kafir.
Nah, setelah mengetahui manfaat sholat berjamaah, yuk…hilangkan rasa malas kita untuk sholat berjamaah. Sekali lagi…ADA YANG 27 KENAPA AMBIL YANG 1, DIMANA NALAR SEHAT KITA?
Semoga bermanfaat, wassalam
Sumber :http://alhidayahpurwosari.or.id